Pages

Jumat, 19 Oktober 2012

CARA MENINGKATKAN MEMORI OTAK


TIPS MENINGKATKAN RETENSI MEMORI
            Bila otak adalah komputer maka sebenarnya memori adalah chip. Tetapi karena otak memiliki sifat yang rumit seskali, sehingga perlu usaha keras untuk memperbaiki memori ini.
            Seperti halnya kekuatan otot, kemampuan memori otak juga bisa dilatih agar dapat meningkat dengan cara sering-sering berlatih diimbangi denagn diet berimbang dan kebiasaan yang sehat.

Apa yang dimaksut memori
            Secara sederhana, memori adalah aktifitas mental untuk mengingat informasi yang baru dipelajari atau dialami. Meskpun nampak sederhana tetapi proses yang terlibat dalam memeori melibatkan bagian-bagian otak yang berbeda dengan peran yang berbeda.
            Memori dapat berupa memori jangka pendek atau jangka panjang. Pada memori jangka pendek, otak akan menyimpan informasi dalam beberapa detik atau menit :misalkan yang dibutuhkan untuk melihat nomor telepon sebelum tangan menekan tombol nomor atau membandingkan harga saat belanja. Memori jangka pendek sangat rentan, otak akan mudah “penuh” kalau kita mencoba mengingat semua nomer telepon, mengingat semua menu restoran misalnya. Rata-rata otak dapat mengingat sekitar 7 hal dalam memori jangka pendek, sehingga bila informasi yang ingin disimpan terlalu banyak maka akan terajdi seleksi terhadap informasi yang akan disimpan.
            Memori jangka panjang merupakan informasi yang diingat dalam suatu usaha (sadar atau tidak sadar), karena sangat bermakna personal (misalnya data tentang teman dekat); karena inforamsi sangat dibutuhkan (suatu prosedur atau amteri untuk suatu tes); atau ada keterlibatan emosi (suatu film, pertama kali memancing, menghadapi apsien yang akan meninggal). Beberapa informasi yang disimpan dalam memori jangka panjang memerlukan usaha dasar untuk mengingatkan: memori episodic yaitu memori yang berkaitan dengan kejadian tertentu, dan memori somatic (data faktual yang tidak terikat waktu atau tempat) yang dapat berupa apa saja. Jenis memori jangka panjang yang lain adalah memori prosedural yang mencakup keterampilan dan aktifitas rutin yang tidak memerlukan ingatan sadar.
            Bagian otak yang terlibat dalam membentuk dan retensi memori adalah:
Hipokampus, adalah bagian dalam otak yang berperan besar dalam memproses informasi menjadi memori.
Amigdala, bagian yang brebentuk almond didekat hipokampus, yang memproses emosi dan membantu membentuk memori yang melibatkan memori
Korteks serebri, adalah bagian luar otak yang paling banyak menyimpan memori jangka panjang yang terbagi dalam beberapa zona penyimpanan tergantung proses informasi: zona bahasa, sensorik, pemecahan masalah, dan seterusnya
            Selain itu memori juga melibatkan komunikasi antar jaringan neuron otak, yaitu jutaan sel yang diaktivasi oleh substansi kimiawi otak disebut neurotransmiter.
            Ada tiga fase yang dilalui otak melalui membentuk dan retensi memori
Acquisition
Consolidation
Retrieval
Informasi baru amsuk dalam otak mengikuti alur neuron ke area otak tertentu. Kunci encording informasi dalam memori adalah konsentrasi; jika tidak maka akan “masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan”. Itu sebabnya dosen selalu meminta mahasiswa memperhatikan.
Bila informasi baru sudah dilakuka encording dalam otak, hipokampus mengirim isyarat untuk menyimpan informasi sebagai memori jangka panjang. Usaha ini menjadi lebih muda bila informasi dikaitkan dengan sesuatu yang sudah diketahui atau menyentuh respon emosi mahasiswa.

Bila informasi diperlukan otak akan mengaktifkan pada sel saraf yang sama untuk menyimpannya. Semakin sering suatu informasi diperlukan maka semakin mudah dikeluarkan
TIPS MEMPERKUAT RETENSI MEMORI
            Memori, seperti kekuatan otot, maka akan menguat bila dipakai dan sebaliknya melemah bila tidak dipakai. Semakin sering otak bekerja maka semakin mudah memproses dan mengingat informasi. Merangsang sensorik merupaka dasar olahraga otak, bila kita melakukan aktifitas rutin dengan cara berbeda, maka kita akan menggunakan jalan berfikir yang berbeda dari biasanya. Mulai dari hal-hal sederhana seperti menyikat gig dengan tangan non-dominantI,  sehingga merangsang penggunaan koneksi isi otak yang  non-dominant. Atau lakukan senam neurobik  yang memaksa melakukan kegiatan dengan cara berbeda, isalkan mandi dan berpakaian dengan menutup mata, kursus hal yang tidak diketahui, belajar bermain baru, atau mencoba resep baru.
            Selain olahraga otak, ada beberapa hal dasar untuk memperbaiki retensi dan pemanggilan memori.
1.Berhatikan. kita sulit mengingat bila tidak mempelajari dan tidak dapat mmpelajari sesuatu (sehingga terjadi  encode dalam otak) bila kita tidak memperhatikannya. Diperlukan perhatian/fokus delapan detik untuk memproses informasi ke dalam hipokampus kemudian menuju pusat memori yang sesuai. Jadi bila perlu konsentrasi, hindari tugas ganda. Bila anda mudah beralih perhatiaannya, coba untuk memasukkan informasi di tempat yang tenang tanpa gangguan.
2.Sesuaikan akuisisi informasi denga gaya belajar. Sebagian besar orang adalah pelajar visual yaitu mudah belajar dengan membaca atau melihatnya. Beberapa orang adalah pembelajar auditory yaitu belajar lebih muda dengan mendengarkan. Mereka mungkin lebih udah belajar denga cara merekam informasi dengan mendengarkannya berulang-ulang hingga mengingatnya.
3. Gunakan indra sebanyak mungkin. Meskipun seorang pembelajar visual, membaca keras akan mempermudah memori karena akan melibatkan inda dengar. Hubungan informasi dengan hal lain seperti warna, tekstur, bau dan rasa. Menulis suatu informasi dapat membantu mencetaknya di dalam memori otak.
4. Hubungkan informasi dengan yang sudah diketahui sebelumnya. Hubungan informasi baru dengan data/pengetahuan yang sudah dimiliki.
5. Tatalah informasi. Tuliskan informasi penting dalam buku alamat, diare atau kalender, bericacatan memori yang lebih kompleks dan tatalah berdasarkan kategorinya. Gunakan kata atau gambar untuk mempelajari informasi.
6. Memahami dan menginterpretasi bahan yang rumit. Untuk informsi yang kompleks, fokuskan pada ide dasar bukan pada penghafalan detail. Cobalah untuk menjelaskannya pada orang lain dengan kata-kata sendiri.
7. Sering mengulang informasi. Ulang yang lelah dipelajari pada hari yang sama dan kemudian pada interval tertentu. Peneliti menyebutkan.”spaced rehearsaI” yaitu memberi waktu untuk mengulang itu lebih efektif dibanding menjejalkan semua informasi dalam satu waktu. Bila kebiasaan ini bisa dilakukan maka retensi informasi otomatis menjadi lebih baik.
8. Tetap bermotivasi dan berfikir positif

0 komentar:

Posting Komentar