TIPS MENINGKATKAN RETENSI MEMORI
Bila
otak adalah komputer maka sebenarnya memori adalah chip. Tetapi karena otak memiliki sifat yang rumit seskali,
sehingga perlu usaha keras untuk memperbaiki memori ini.
Seperti
halnya kekuatan otot, kemampuan memori otak juga bisa dilatih agar dapat
meningkat dengan cara sering-sering berlatih diimbangi denagn diet berimbang
dan kebiasaan yang sehat.
Apa yang dimaksut memori
Secara
sederhana, memori adalah aktifitas mental untuk mengingat informasi yang baru
dipelajari atau dialami. Meskpun nampak sederhana tetapi proses yang terlibat
dalam memeori melibatkan bagian-bagian otak yang berbeda dengan peran yang
berbeda.
Memori
dapat berupa memori jangka pendek atau jangka panjang. Pada memori jangka
pendek, otak akan menyimpan informasi dalam beberapa detik atau menit :misalkan
yang dibutuhkan untuk melihat nomor telepon sebelum tangan menekan tombol nomor
atau membandingkan harga saat belanja. Memori jangka pendek sangat rentan, otak
akan mudah “penuh” kalau kita mencoba mengingat semua nomer telepon, mengingat
semua menu restoran misalnya. Rata-rata otak dapat mengingat sekitar 7 hal
dalam memori jangka pendek, sehingga bila informasi yang ingin disimpan terlalu
banyak maka akan terajdi seleksi terhadap informasi yang akan disimpan.
Memori
jangka panjang merupakan informasi yang diingat dalam suatu usaha (sadar atau
tidak sadar), karena sangat bermakna personal (misalnya data tentang teman
dekat); karena inforamsi sangat dibutuhkan (suatu prosedur atau amteri untuk
suatu tes); atau ada keterlibatan emosi (suatu film, pertama kali memancing,
menghadapi apsien yang akan meninggal). Beberapa informasi yang disimpan dalam
memori jangka panjang memerlukan usaha dasar untuk mengingatkan: memori episodic yaitu memori yang berkaitan
dengan kejadian tertentu, dan memori somatic
(data faktual yang tidak terikat waktu atau tempat) yang dapat berupa apa saja.
Jenis memori jangka panjang yang lain adalah memori prosedural yang mencakup
keterampilan dan aktifitas rutin yang tidak memerlukan ingatan sadar.
Bagian
otak yang terlibat dalam membentuk dan retensi memori adalah:
Hipokampus, adalah bagian dalam otak yang
berperan besar dalam memproses informasi menjadi memori.
Amigdala, bagian yang brebentuk almond didekat hipokampus, yang memproses emosi dan
membantu membentuk memori yang melibatkan memori
Korteks serebri, adalah bagian luar otak
yang paling banyak menyimpan memori jangka panjang yang terbagi dalam beberapa
zona penyimpanan tergantung proses informasi: zona bahasa, sensorik, pemecahan
masalah, dan seterusnya
Selain itu memori
juga melibatkan komunikasi antar jaringan neuron otak, yaitu jutaan sel yang
diaktivasi oleh substansi kimiawi otak disebut neurotransmiter.
Ada tiga fase yang
dilalui otak melalui membentuk dan retensi memori
Acquisition
|
Consolidation
|
Retrieval
|
Informasi baru amsuk dalam otak
mengikuti alur neuron ke area otak
tertentu. Kunci encording informasi
dalam memori adalah konsentrasi; jika tidak maka akan “masuk telinga kiri dan
keluar telinga kanan”. Itu sebabnya dosen selalu meminta mahasiswa
memperhatikan.
|
Bila informasi baru sudah
dilakuka encording dalam otak,
hipokampus mengirim isyarat untuk menyimpan informasi sebagai memori jangka
panjang. Usaha ini menjadi lebih muda bila informasi dikaitkan dengan sesuatu
yang sudah diketahui atau menyentuh respon emosi mahasiswa.
|
Bila informasi diperlukan otak
akan mengaktifkan pada sel saraf yang sama untuk menyimpannya. Semakin sering
suatu informasi diperlukan maka semakin mudah dikeluarkan
|
TIPS MEMPERKUAT RETENSI MEMORI
Memori,
seperti kekuatan otot, maka akan menguat bila dipakai dan sebaliknya melemah
bila tidak dipakai. Semakin sering otak bekerja maka semakin mudah memproses
dan mengingat informasi. Merangsang sensorik merupaka dasar olahraga otak, bila
kita melakukan aktifitas rutin dengan cara berbeda, maka kita akan menggunakan
jalan berfikir yang berbeda dari biasanya. Mulai dari hal-hal sederhana seperti
menyikat gig dengan tangan non-dominantI,
sehingga merangsang penggunaan koneksi
isi otak yang non-dominant. Atau lakukan senam neurobik
yang memaksa melakukan kegiatan dengan cara berbeda, isalkan mandi dan
berpakaian dengan menutup mata, kursus hal yang tidak diketahui, belajar
bermain baru, atau mencoba resep baru.
Selain
olahraga otak, ada beberapa hal dasar untuk memperbaiki retensi dan pemanggilan
memori.
1.Berhatikan.
kita sulit mengingat bila tidak mempelajari dan tidak dapat mmpelajari sesuatu
(sehingga terjadi encode dalam otak) bila kita tidak
memperhatikannya. Diperlukan perhatian/fokus delapan detik untuk memproses
informasi ke dalam hipokampus
kemudian menuju pusat memori yang sesuai. Jadi bila perlu konsentrasi, hindari
tugas ganda. Bila anda mudah beralih perhatiaannya, coba untuk memasukkan
informasi di tempat yang tenang tanpa gangguan.
2.Sesuaikan
akuisisi informasi denga gaya
belajar. Sebagian besar orang adalah pelajar visual yaitu mudah belajar dengan
membaca atau melihatnya. Beberapa orang adalah pembelajar auditory yaitu belajar lebih muda dengan mendengarkan. Mereka mungkin
lebih udah belajar denga cara merekam informasi dengan mendengarkannya
berulang-ulang hingga mengingatnya.
3. Gunakan
indra sebanyak mungkin. Meskipun seorang pembelajar visual, membaca keras akan
mempermudah memori karena akan melibatkan inda dengar. Hubungan informasi
dengan hal lain seperti warna, tekstur, bau dan rasa. Menulis suatu informasi
dapat membantu mencetaknya di dalam memori otak.
4. Hubungkan
informasi dengan yang sudah diketahui sebelumnya. Hubungan informasi baru
dengan data/pengetahuan yang sudah dimiliki.
5. Tatalah
informasi. Tuliskan informasi penting dalam buku alamat, diare atau kalender,
bericacatan memori yang lebih kompleks dan tatalah berdasarkan kategorinya. Gunakan
kata atau gambar untuk mempelajari informasi.
6. Memahami
dan menginterpretasi bahan yang rumit. Untuk informsi yang kompleks, fokuskan
pada ide dasar bukan pada penghafalan detail. Cobalah untuk menjelaskannya pada
orang lain dengan kata-kata sendiri.
7. Sering
mengulang informasi. Ulang yang lelah dipelajari pada hari yang sama dan
kemudian pada interval tertentu. Peneliti menyebutkan.”spaced rehearsaI” yaitu memberi waktu untuk mengulang itu lebih
efektif dibanding menjejalkan semua informasi dalam satu waktu. Bila kebiasaan
ini bisa dilakukan maka retensi informasi otomatis menjadi lebih baik.
8. Tetap
bermotivasi dan berfikir positif
0 komentar:
Posting Komentar