Pages

Minggu, 02 Desember 2012

TELUR BIKIN PENDEK UMUR



TELUR BIKIN PENDEK UMUR

Pria paruh baya yang mengkonsumsi tujuh butir telur per minggu memeiliki resiko yang lebih tinggi terhadap kematian, demikian yang dilaporkan oleh para peneliti dari Amerika Serikat.
Hasil penelitian selama 20 tahun yang dipublikasijan American Journal of Clinical Nutrition ini juga menambahkan bahwa pria diabetes yang mengkonsumsi telur, beberapa butir pun jumlahnya, akan meningkatkan resiko kematian.
Dr. Luc Djousse dan D.J Michael Gaziano dari Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School menemukan bahwa pria yang tidak menyandang diabees daoat mengkonsumsi hingga enam butir telur setiap minggunya tanpa penambahan resiko kematian.
“konsumsi telur hingga enam butir perminggu tidak dihubungkan dengan denagn resiko semua penyebab kematian, namun, konsumsi telur sebanyak tujuh butir atau lebih perminggu dihubungkan dengan resiko kematian yang 23% lebih tinggi,” papar mereka
“tapi bagi pria dengan diabetes, konsumsi telur sebanyak apapun dihubungkan dengan resiko semua penyebab ekmatian yang lebih tinggi dan ada bukti yang meyakinkan terhadap resiko serangan jantung dan stroke yang lebih besar.” Telur kaya kolesterol yang dalam jumlah bnayk dapat menyumbat pembuluh darah dan menaikan resiko serangan jantung dan stroke.
Seorang pakar nutrisi dan penyekit jantung mengatakan bahwa hasil penelitian menganjurkan supaya pria paruh baya harus emeperhatikan jumlah telur yang mereka makan.
“ingatlah: telur sama seperti makanan lainnya tidak ‘baik ‘ataupun’jahat’, dan emreka dapat emnjadi bagian dari keseluruhan diet ajntung sehat,” tulis Dr.Robert Eckel dari University of Colorado dan mantan Presiden American Heart Assosiasion di bagian uraian laporan tersebut.
Tim peneliti Harvard mempelajari 21.327 orang pria yang berpartisispasi di Physicians’ Health Study, yang mana telah terjadi dokter-dokter pengamat sejak tahun1981 yang telah setuju untuk melaporkan secara berkala kondisi kesehatan dan gaya hidup mereka.
Selama 20 tahun, 1550 orang dari pria tersebut mendapat serangan jantung 1324 orang terkena stroke dan lebih dari 5000 orang meninggal

Sumber : Majalah HealthToday (Juni 2008)

0 komentar:

Posting Komentar