Pages

Rabu, 24 Oktober 2012

KULIT ANGGIS PEMBAWA BERKAH



Kulit manggis
Limbah yang membawah berkah
            Manggis (Garcinia mangostana) berasal dari asia tenggara. Merupakan tanaman local yang hanya tumbuh dihutan dan dataran tinggi tertentu yang beriklim tropis, seperti Indonesia, malasia, singapura, Vietnam, thailan dll. Indonesia adalah sentra penghasil manggis yang sudah diekspor ke luar negeri seperti eropa dan amerika.
            Manggis juga dikenal sebagai tanaman budidaya. Pertumbuhannya paling lambat, tetapi umurnya paling panjang. Butuh waktu sekitar 10-15 tahun untuk mulai berbuah dan tingginya mencapai 10-25 meter. Buahnya besarnya sekitar bola tenis dengan warna ungu kemerahan. Isi buahnya berwarna putih dengan rasa sedikit asam, manis dan pahit.
KANDUNGAN DARI MANGGIS
            Berbeda dengan buah lain, pada buah manggis tidak ada yang dibuang. Daging buahnya, bijinya sampai kulitnya dapat diekstrak menjadi makanan dan minuman kesehatan kelas premium.
            Manggis ternyata mengandung banyak nutrisi. Ada serat dan karbohidrat, serta banyak sekali mengandung vitamin A,B2,B6,C dan berbagai mineral, seperi zat besi, kalsium dan kalium. Kandungan yang terdapat dalam daging buah manggis antara lain gula sakarosa, detroksa dan levulosa.
            Liska Yunitasari S.P. dalam bukunya “Gempur 41 penyakit dengan buah manggis” menyebut manggis sebagai pangan fungsional (functional food), karena menyimpan berbagai manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Pada masyarakat tradisional, daging buah manggis dipakai sebagai bahan untuk mengobati radang, amandel, sariawan, disentri, wasir, luka atau borok, karena kemampuan anti-inflamasi atau anti peradangan.
            Dibeberapa Negara, sejak lama manggis dijadikan sebagai bahan terapi , terutama bagian kulitnya. Yang mencengangkan, kulit buah manggis yang biasanya dibuang sia-sia dan dikategorikan sebagai limbah, ternyata mengandung air, abu, lemak, protein, gula dan karbohidrat yang sarat manfaat. Bahkan khasiatnya melebihi daging buahnya, karena kulit manggis kaya akan antioksidan, terutama antosianin, xanthone, tannin dan asam fenolat.
            Dalam kulit buah manggis, kandungan xanthone lah yang tertinggi, yaitu sekitar 40%. Dengan kandungan yang tinggi ini, kulit buah manggis dapat membunuh penyakit, memperbaiki sel yang rusak, serta melindungi sel-sel dalam tubuh.
            Senyawa xanthone adalah antioksidan yang unik dengan kadar yang tinggi. Dari berbagai penelitian yang telah dimulai sejak 1970, menunjukkan senyawa xenthone ini memiliki sifat antidiabetes, antikangker, antiperadangan, hepatoprotektif, meningkatkan kekebalan tubuh, aromatase inhibitor, antibakteri, anti fungi, dan antiplasmodial.








0 komentar:

Posting Komentar