Kulit manggis
Limbah yang membawah berkah
Manggis (Garcinia
mangostana) berasal dari asia tenggara. Merupakan tanaman local yang hanya
tumbuh dihutan dan dataran tinggi tertentu yang beriklim tropis, seperti Indonesia,
malasia, singapura, Vietnam, thailan dll. Indonesia adalah sentra penghasil
manggis yang sudah diekspor ke luar negeri seperti eropa dan amerika.
Manggis juga dikenal sebagai tanaman budidaya. Pertumbuhannya
paling lambat, tetapi umurnya paling panjang. Butuh waktu sekitar 10-15 tahun
untuk mulai berbuah dan tingginya mencapai 10-25 meter. Buahnya besarnya
sekitar bola tenis dengan warna ungu kemerahan. Isi buahnya berwarna putih
dengan rasa sedikit asam, manis dan pahit.
KANDUNGAN DARI MANGGIS
Berbeda dengan buah lain, pada buah manggis tidak ada
yang dibuang. Daging buahnya, bijinya sampai kulitnya dapat diekstrak menjadi
makanan dan minuman kesehatan kelas premium.
Manggis ternyata mengandung banyak nutrisi. Ada serat dan
karbohidrat, serta banyak sekali mengandung vitamin A,B2,B6,C dan berbagai
mineral, seperi zat besi, kalsium dan kalium. Kandungan yang terdapat dalam
daging buah manggis antara lain gula sakarosa, detroksa dan levulosa.
Liska Yunitasari S.P. dalam bukunya “Gempur 41 penyakit
dengan buah manggis” menyebut manggis sebagai pangan fungsional (functional
food), karena menyimpan berbagai manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Pada masyarakat
tradisional, daging buah manggis dipakai sebagai bahan untuk mengobati radang,
amandel, sariawan, disentri, wasir, luka atau borok, karena kemampuan
anti-inflamasi atau anti peradangan.
Dibeberapa Negara, sejak lama manggis dijadikan sebagai
bahan terapi , terutama bagian kulitnya. Yang mencengangkan, kulit buah manggis
yang biasanya dibuang sia-sia dan dikategorikan sebagai limbah, ternyata
mengandung air, abu, lemak, protein, gula dan karbohidrat yang sarat manfaat. Bahkan
khasiatnya melebihi daging buahnya, karena kulit manggis kaya akan antioksidan, terutama antosianin, xanthone, tannin dan asam
fenolat.
Dalam kulit buah
manggis, kandungan xanthone lah yang tertinggi, yaitu sekitar 40%. Dengan kandungan
yang tinggi ini, kulit buah manggis dapat membunuh
penyakit, memperbaiki sel yang rusak, serta melindungi sel-sel dalam tubuh.
Senyawa xanthone
adalah antioksidan yang unik dengan kadar yang tinggi. Dari berbagai penelitian
yang telah dimulai sejak 1970, menunjukkan senyawa xenthone ini memiliki sifat antidiabetes, antikangker, antiperadangan,
hepatoprotektif, meningkatkan kekebalan tubuh, aromatase inhibitor,
antibakteri, anti fungi, dan antiplasmodial.
0 komentar:
Posting Komentar