Pages

Jumat, 12 Oktober 2012

BERAS



BERAS
Siapa yang tidak tahu benda yang bernama beras ? . Beras bagi bagi orang indonesia merupakan makanan yang wajib di santap saat makan bakhan bila kita menkonsumsi apa pun kalau belum memakan nasi (beras) maka bisa dikatakan belum makan. Beras yang sudah menjadi bahan makanan yang sangat pokok ini  memiliki beberapa jenis dan merek seperti beras hitam, beras pandan wangi, beras merah, beras IR, beras inpari dengan berbagai nomer dibelakangnya.
            Beras yang menjadi makanan pokok kita tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan zat gizi, tetapi juga mengandung senyawa/ komponen bioaktif yang berfungsi fisiologis  yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
            Beras fungsional adalah pangan yang secara alami atau kerena suatu proses mengandung satu atau lebih senyawa yang berdsarkan kajian-kajian limiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis yang bermanfaat bagi kesehatan.
            Beras-beras apa saja yang memiliki manfaat fungsional
BERAS YANG KAYA BESI DAN SENG
            Masalah anemia karena kekurangan zat besi merupakan salah satu  masalah gizi utama di indonesia. Golongan yang rawan akan anemia terdiri atas anak balita, anak sekolah, remaja, ibu usia produktif, ibu hamil, golongan lansia dan pekerja kasar. Dampak dari anemia ini diantaranya menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit, pertumbuhan fisik yang kurang maksimal dan gangguan mental pada anak balita hingga remaja
            Masalah kekuranga seng jugamelanda bayi, anak balita, anak sekolah, remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui dan golongan lansia. Hal ini dapat menyebankan terhambatnya pertumbuhan pada anak (dwarfism) poor sexual development, devormed bones (kecacatan tulang), penyembuahan luka yang cukup lama, rambut dan kuku abnormal, kurang rasa pengecap.
            Beras yang kaya akan besi dan seng dikembangkan melalui penelitian biofortifikasi. Penelitian ini merupan salah satu strategi pemulihan tanaman untuk menungkatka kandungan besi dan seng dalam beras, sekaligus memperbaiki gizi masyarakat dengan biaya relatif murah.
BERAS YANG KAYA BETAKAROTEN (GOLDEN RICE)
            Dengan menggunakan transfer gen, Prof I. Potrykus telah mengembangkan beras yang kaya beta karoten yang sering disebut beras emas dari variasi Taipe 309 yang dilanjutkan oleh para peneliti dari Swiss Federal Institute of Tecnology, University of Friburg, Gemany, and Dr. P. Beyer.
BERAS DENGAN GLIKEMIK RENDAH (BERAS ANTIDIABETES)
            Dalam upaya peneyembuahan, penderita sering disarankan untuk diet dan olahraga yang cukup. Para penderita biasanya membatasi mengkonsumsi segala sesuatunya misalnya beras atai nasi, para penderita  diabetes menganggap bahwa beras hiperglikemik, padahal beras memiliki kisaran glikemik yang luas.
            Indeks glikemik adalah tingkatan pengaruh bahan pangan tersebut terhadap gula darah. Nilai indeks glikemik bahan pangan dikelompokan menjadi rendah (<55), sedang (55-70), dan tinggi (>70). Jika penderita diabetes mengkonsumsi bahan makanan yang angka glikemiknya tinggi maka gula darah akan ikut meningkat dan sebaliknya.
Varietas
Kadar Amilosa
Indeks Glikemik
Keterangan
Cisokan
26,7
34
Rendah
Margasari
25,0
39
Rendah
IR36
27,3
45
Rendah
Logawa
25,5
49
Rendah
Martapura
26,4
50
Rendah
Air Tenggulang
28,6
50
Rendah
Batang Lembang
25,6
54
Rendah
Ciherang
22,9
54
Rendah
Situ Patenggang (aromatik)
20,6
54
Rendah
Pandanwangi (aromatik)
24,2
55
Rendah
Beras Hitam Lokal Subang
21,4
55
Rendah
Impari 1
22,7
50
Rendah
Impari 4
25,7
51
Rendah
Impari 7
26,8
53
Rendah
Impari 12
26,8
53
Rendah
Impari 13
22,6
45
Rendah
Aek Sibundorong (Beras Merah)
22,0
56
Sedang
IR42
26,3
58
Sedang
Beras Taj Mahal (beras impor)
28,0
60
Sedang
Cigeulis
21,1
64
Sedang
IR64
24,0
70
Sedang
Rojolele (lokal aromatik)
22,5
63
Sedang
Hipa5 Ceva
22,9
57
Sedang
Inpari 6
17,3
66
Sedang
Inpari 3
26,2
59
Sedang
Hipa 6
21,3
57
Sedang
Inpara 5
24,9
59
Sedang
Mentikwangi (lokal aromatik)
19,3
69
Sedang
Mekongga
23,1
96
Tinggi
Ciliwung
26,2
86
Tinggi
Batang Piaman
29,4
71
Tinggi
Celebes
19,8
95
Tinggi
Ciasem (ketan putih)
7,30
130
Tinggi
Bengawan Solo (lokal aromatik)
17,2
106
Tinggi
Sintanur (aromatik)
15,4
91
Tinggi
Gilirang (aromatik)
16,6
97
Tinggi
Setail (ketan hitam)
7,7
74
Tinggi
Ketonggo  (ketan putih)
7,5
79
Tinggi
Hipa8 Pionir
19,4
74
Tinggi

0 komentar:

Posting Komentar