BERAS
Siapa
yang tidak tahu benda yang bernama beras ? . Beras bagi bagi orang indonesia
merupakan makanan yang wajib di santap saat makan bakhan bila kita menkonsumsi
apa pun kalau belum memakan nasi (beras) maka bisa dikatakan belum makan. Beras
yang sudah menjadi bahan makanan yang sangat pokok ini memiliki beberapa jenis dan merek seperti
beras hitam, beras pandan wangi, beras merah, beras IR, beras inpari dengan
berbagai nomer dibelakangnya.
Beras
yang menjadi makanan pokok kita tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan
zat gizi, tetapi juga mengandung senyawa/ komponen bioaktif yang berfungsi fisiologis yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Beras
fungsional adalah pangan yang secara alami atau kerena suatu proses mengandung
satu atau lebih senyawa yang berdsarkan kajian-kajian limiah dianggap mempunyai
fungsi-fungsi fisiologis yang bermanfaat bagi kesehatan.
Beras-beras
apa saja yang memiliki manfaat fungsional
BERAS YANG KAYA BESI DAN SENG
Masalah
anemia karena kekurangan zat besi merupakan salah satu masalah gizi utama di indonesia. Golongan yang rawan akan
anemia terdiri atas anak balita, anak sekolah, remaja, ibu usia produktif, ibu
hamil, golongan lansia dan pekerja kasar. Dampak dari anemia ini diantaranya
menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit, pertumbuhan fisik yang kurang
maksimal dan gangguan mental pada anak balita hingga remaja
Masalah
kekuranga seng jugamelanda bayi, anak balita, anak sekolah, remaja putri, ibu
hamil, ibu menyusui dan golongan lansia. Hal ini dapat menyebankan terhambatnya
pertumbuhan pada anak (dwarfism) poor
sexual development, devormed bones (kecacatan tulang), penyembuahan luka
yang cukup lama, rambut dan kuku abnormal, kurang rasa pengecap.
Beras
yang kaya akan besi dan seng dikembangkan melalui penelitian biofortifikasi.
Penelitian ini merupan salah satu strategi pemulihan tanaman untuk menungkatka
kandungan besi dan seng dalam beras, sekaligus memperbaiki gizi masyarakat
dengan biaya relatif murah.
BERAS YANG KAYA BETAKAROTEN (GOLDEN RICE)
Dengan
menggunakan transfer gen, Prof I. Potrykus telah mengembangkan beras yang kaya
beta karoten yang sering disebut beras emas dari variasi Taipe 309 yang
dilanjutkan oleh para peneliti dari Swiss Federal Institute of Tecnology, University of Friburg, Gemany, and Dr. P. Beyer.
BERAS DENGAN GLIKEMIK RENDAH (BERAS
ANTIDIABETES)
Dalam upaya peneyembuahan, penderita sering disarankan
untuk diet dan olahraga yang cukup. Para
penderita biasanya membatasi mengkonsumsi segala sesuatunya misalnya beras atai
nasi, para penderita diabetes menganggap
bahwa beras hiperglikemik, padahal beras memiliki kisaran glikemik yang luas.
Indeks
glikemik adalah tingkatan pengaruh bahan pangan tersebut terhadap gula darah.
Nilai indeks glikemik bahan pangan dikelompokan menjadi rendah (<55), sedang
(55-70), dan tinggi (>70). Jika penderita diabetes mengkonsumsi bahan
makanan yang angka glikemiknya tinggi maka gula darah akan ikut meningkat dan
sebaliknya.
Varietas
|
Kadar Amilosa
|
Indeks Glikemik
|
Keterangan
|
Cisokan
|
26,7
|
34
|
Rendah
|
Margasari
|
25,0
|
39
|
Rendah
|
IR36
|
27,3
|
45
|
Rendah
|
Logawa
|
25,5
|
49
|
Rendah
|
Martapura
|
26,4
|
50
|
Rendah
|
Air Tenggulang
|
28,6
|
50
|
Rendah
|
Batang Lembang
|
25,6
|
54
|
Rendah
|
Ciherang
|
22,9
|
54
|
Rendah
|
Situ Patenggang (aromatik)
|
20,6
|
54
|
Rendah
|
Pandanwangi (aromatik)
|
24,2
|
55
|
Rendah
|
Beras Hitam Lokal Subang
|
21,4
|
55
|
Rendah
|
Impari 1
|
22,7
|
50
|
Rendah
|
Impari 4
|
25,7
|
51
|
Rendah
|
Impari 7
|
26,8
|
53
|
Rendah
|
Impari 12
|
26,8
|
53
|
Rendah
|
Impari 13
|
22,6
|
45
|
Rendah
|
Aek Sibundorong (Beras Merah)
|
22,0
|
56
|
Sedang
|
IR42
|
26,3
|
58
|
Sedang
|
Beras Taj Mahal (beras impor)
|
28,0
|
60
|
Sedang
|
Cigeulis
|
21,1
|
64
|
Sedang
|
IR64
|
24,0
|
70
|
Sedang
|
Rojolele (lokal aromatik)
|
22,5
|
63
|
Sedang
|
Hipa5 Ceva
|
22,9
|
57
|
Sedang
|
Inpari 6
|
17,3
|
66
|
Sedang
|
Inpari 3
|
26,2
|
59
|
Sedang
|
Hipa 6
|
21,3
|
57
|
Sedang
|
Inpara 5
|
24,9
|
59
|
Sedang
|
Mentikwangi (lokal aromatik)
|
19,3
|
69
|
Sedang
|
Mekongga
|
23,1
|
96
|
Tinggi
|
Ciliwung
|
26,2
|
86
|
Tinggi
|
Batang Piaman
|
29,4
|
71
|
Tinggi
|
Celebes
|
19,8
|
95
|
Tinggi
|
Ciasem (ketan putih)
|
7,30
|
130
|
Tinggi
|
Bengawan Solo (lokal aromatik)
|
17,2
|
106
|
Tinggi
|
Sintanur (aromatik)
|
15,4
|
91
|
Tinggi
|
Gilirang (aromatik)
|
16,6
|
97
|
Tinggi
|
Setail (ketan hitam)
|
7,7
|
74
|
Tinggi
|
Ketonggo (ketan putih)
|
7,5
|
79
|
Tinggi
|
Hipa8 Pionir
|
19,4
|
74
|
Tinggi
|
0 komentar:
Posting Komentar